Tinggalkan komentar

PERNYATAAN SOLIDARITAS PERHIMPUNAN RAKYAT PEKERJA


Nomor: 128/PS/KP-PRP/ e/IX/09

Solidaritas terhadap rakyat pekerja yang menjadi korban gempa Tasikmalaya !!!

Salam rakyat pekerja,

Indonesia kembali dikejutkan dengan bencana alam. Pada tanggal 2 September 2009, di perairan selatan Jawa Barat atau 142 kilometer barat daya Tasikmalaya, mengalami gempa tektonik sebesar 7,3 SR, di kedalaman lebih dari 30 kilometer. Dampak gempa tersebut sangat besar, bahkan getaran gempa tidak hanya dirasakan di Jawa Barat, Jakarta, Jawa Tengah, tetapi hingga Jawa Timur dan beberapa daerah Sumatera. Kepanikan pun melanda masyarakat di beberapa kota besar di Indonesia, termasuk Jakarta.

Gempa yang awalnya diduga berpotensi tsunami tersebut akhirnya telah menelan korban dan menyebabkan kerugian material. Diketahui hingga saat ini, korban jiwa meninggal telah mencapai 59 orang dan ratusan orang menderita luka berat serta luka ringan. Bahkan masih dikabarkan bahwa puluhan orang masih hilang akibat gempa tersebut.

Sementara ribuan orang terpaksa mengungsi dari daerahnya masing-masing karena rumahnya rusak berat. Kerusakan yang diakibatkan oleh gempa kemarin memang tidak tanggung-tanggung. Sekitar 10.695 unit rumah roboh/rusak berat dan 13.157 unit rumah mengalami rusak ringan. Belum jika dihitung dengan kerusakan yang dialami institusi-institusi pendidikan, tempat ibadah dan tempat usaha yang juga menjadi korban keganasan gempa.

Gempa bumi tentunya tidak bisa dicegah keberlangsungannya. Namun tentunya kemunculan gempa tersebut seharusnya dapat diprediksi sehingga tidak menimbulkan korban jiwa yang sangat besar. Ini jelas merupakan kelemahan dari pihak pemerintah untuk memprediksi kemunculan gempa tersebut, sementara pembaharuan alat-alat untuk mendeteksi gempa dan tsunami telah dilakukan. pembaharuan alat-alat teknologi tersebut dilakukan mengingat wilayah Indonesia sangat rentan terhadap bencana alam.

Selain itu, kelambanan pihak pemerintah dalam merespon terjadinya gempa tersebut sangat dirasakan oleh masyarakat korban. Pemerintah baru hari ini melakukan persiapan-persiapan untuk memberikan bantuan kemanusiaan. Sementara pertolongan terhadap korban bencana alam seharusnya telah dilakukan semenjak kemarin.

Terlepas dari kelambanan pihak pemerintah dalam mengantisipasi dan merespon terjadinya bencana, di sisi lain banyak sekali rakyat pekerja yang saat ini telah menjadi korban. Bukan hanya kerusakan rumah yang dialami oleh masyarakat disana, namun tempat mereka bekerja pun ikut hancur. Hal ini jelas akan menyebabkan masyarakat akan kehilangan pekerjaan dan penghasilannya selama ini.

Untuk itu, Perhimpunan Rakyat Pekerja menyatakan sikap:

  1. Turut bersolidaritas dan berduka terhadap seluruh korban bencana alam (gempa bumi) yang terjadi pada tanggal 2 September 2009 dimanapun berada.
  2. Menuntut kepada pemerintah pusat dan daerah untuk segera sigap, tanggap, dan responsif dalam menanggulangi kejadian-kejadian bencana alam di Indonesia. Selain itu, pihak yang berwenang pun harus sigap terhadap kemungkinan- kemungkinan bencana alam yang akan terjadi di Indonesia di kemudian hari, sehingga akan meminimalisir korban jiwa.
  3. Menyerukan kepada seluruh elemen gerakan rakyat agar dapat bersatu dan memberikan solidaritas dan bantuan kepada korban bencana alam akibat gempa Tasikmalaya 2 September 2009. Untuk itu diperlukan penggalangan solidaritas yang tinggi dari sesama rakyat pekerja di Indonesia, dengan mengumpulkan dan memberikan bahan-bahan makanan, pakaian, hingga dana pada korban bencana alam tersebut.

Jakarta, 4 September 2009

Komite Pusat

Perhimpunan Rakyat Pekerja

(KP-PRP)

Ketua Nasional

Sekretaris Jenderal

ttd.

(Anwar Ma’ruf)

ttd.

(Rendro Prayogo)

Tinggalkan Komentar, Komentar anda akan kami moderasi terlebih dahulu. Harap jangan mengirimkan link yang tidak perlu, khususnya link yang mengandung iklan dan spam